Minggu, 19 April 2009

Berita lainnya ...

Usai Merampok, Perampok Minta Maaf

Liputan6.com, Medan: Perampokan sadis terjadi di Kompleks Perumahan Merbau Mas, Medan Petisah, Sumatra Utara, baru-baru ini. Selain membunuh seorang nenek, pelaku juga menganiaya anak korban hingga babak belur. Anehnya, sebelum kabur pelaku sempat menyampaikan permohonan maaf.

Korban bernama Ghek Kie ditemukan tewas mengenaskan di bawah kursi roda yang biasa digunakan. Pada tubuh korban ditemukan sejumlah bekas luka senjata tajam. Sementara Kristina, anak korban yang sempat memergoki aksi pelaku, disekap dan dianiaya hingga kondisinya syok.

Menurut Ajun Komisaris Polisi Adnan AS, Kepala Kepolisian Sektor Kota Medan Baru, dugaan sementara pelaku telah mengenal situasi di rumah korban. Sebab, dari penuturan korban, pelaku mengaku terpaksa berbuat nekat lantaran terdesak kebutuhan biaya pengobatan anaknya.

Jenazah korban kini dibawa ke Rumah Sakit Pringadi Medan untuk diotopsi. Sementara polisi masih berjaga di sekitar lokasi kejadian untuk kepentingan penyelidikan.(UPI/Yudhistira)

Sopir Caleg Dirampok, Rp 70 Juta Raib

Liputan6.com, Sumedang: Sopir calon anggota legislatif DPRD Jawa Barat yang baru mengambil uang Rp 70 juta dirampok saat mobilnya diparkir di depan rumah kerabatnya di Sumedang, baru-baru ini. Diduga para pelaku sudah mengikuti mobil korban sejak keluar dari bank. Pelaku memecahkan kaca mobil yang sedang parkir dan langsung menggasak uang Rp 70 juta di jok depan.

Lima pria berkendara sepeda motor menembak mobil milik Tommy Perkasa di Jalan Angkur, Kayu Putih, Jaktim. Sales manajer perusahaan farmasi ini pun tak berkutik. Uang sebesar Rp 120 juta berikut giro senilai Rp 146 juta melayang. Tommy pun terkena tembakan dan harus dioperasi untuk mengeluarkan proyektil [baca: Sales Manajer Ditembak Perampok].

Aksi perampokan juga terjadi di rumah mewah di Cilandak, Jakarta Selatan. Pelaku berjumlah dua orang berpura-pura menjadi tamu di rumah korban dan langsung menyekap anak korban yang sedang sendirian di rumah. Usai menjarah barang berharga berupa laptop, telepon genggam, dan sejumlah perhiasan pelaku langsung kabur [baca: Rumah Mantan Pejabat Pertamina Dirampok]

Rumah Mantan Pejabat Pertamina Dirampok

Liputan6.com, Jakarta: Kawanan perampok beraksi di sebuah rumah mewah milik mantan pejabat Pertamina di Perumahan Lebak Indah, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (18/3) siang. Pelaku berhasil menggasak barang berharga seperti komputer jinjing, telepon genggam, dan sejumlah perhiasan.

Modus pelaku yang berjumlah dua orang itu dengan berpura-pura menjadi tamu di rumah korban. Pelaku pun langsung menyekap anak korban yang saat itu sedang sendiri di dalam rumah. Saat korban tidak berdaya, pelaku dengan leluasa mengacak seisi rumah dan menjarah barang berharga. Polisi masih meminta keterangan korban untuk mengetahui identitas para pelaku yang diduga sudah mempelajari suasana lingkungan perumahan.

Aksi perampokan itu tidak banyak diketahui warga. Pasalnya, kompleks perumahan mewah ini terlihat sepi karena para penghuninya tak berada di rumah. Kondisi itulah yang dimanfaatkan kawanan perampok untuk beraksi.

Pabrik Garmen Dirampok, Ratusan Juta Raib

Liputan6.com, Bogor: Kawanan perampok bersenjata menjarah pabrik garmen di Kampung Rawailat, Cleungsi, Bogor, Jawa Barat, belum lama ini. Para pelaku melarikan isi brankas berisi uang gaji karyawan senilai ratusan juta rupiah dan surat-surat berharga. Perampok juga membongkar ruangan direksi untuk mencari barang berharga yang kemungkinan disimpan di ruangan.

Dua anggota satuan pengamanan atau satpam pabrik disekap di kamar mandi dan dilukai para pelaku. Mereka kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Hingga kini Kepolisian Sektor Cileungsi tengah memburu kawanan penjahat itu. Kejadian ini merupakan kali ketiga dalam sepekan yang terjadi di wilayah hukum Kepolisian Resor Bogor.

Sementara itu, kasus perampokan disertai pembunuhan menimpa pekerja salon kecantikan di Jalan Nyeng Seret, Astana Anyar, Bandung, Jabar. Satu sepeda motor dan uang di brankas senilai Rp 30 juta raib digondol pelaku. Sementara Lia, seorang pekerja yang tinggal di lokasi tewas mengenaskan dibunuh kawanan penjahat.

Kejadian ini awalnya diketahui sang pemilik salon. Lia tewas dengan luka di sekujur tubuh akibat senjata tajam. Selain itu, korban diduga tewas akibat dijerat dengan sebuah kabel. Untuk kpentingan penyelidikan, jenazah korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, untuk diotops

Pabrik Garmen Dirampok, Ratusan Juta Raib

Liputan6.com, Bogor: Kawanan perampok bersenjata menjarah pabrik garmen di Kampung Rawailat, Cleungsi, Bogor, Jawa Barat, belum lama ini. Para pelaku melarikan isi brankas berisi uang gaji karyawan senilai ratusan juta rupiah dan surat-surat berharga. Perampok juga membongkar ruangan direksi untuk mencari barang berharga yang kemungkinan disimpan di ruangan.

Dua anggota satuan pengamanan atau satpam pabrik disekap di kamar mandi dan dilukai para pelaku. Mereka kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Hingga kini Kepolisian Sektor Cileungsi tengah memburu kawanan penjahat itu. Kejadian ini merupakan kali ketiga dalam sepekan yang terjadi di wilayah hukum Kepolisian Resor Bogor.

Perampok Ponsel Bunuh Bocah

Liputan6.com, Batam: Tak memiliki modal apa pun alias kantong kosong, seorang remaja di Perumahan Puri Agung Tanjung Piayu, Kelurahan Mangsang, Batam, Kepulauan Riau, berangan-angan memiliki sebuah telepon seluler atau ponsel. Buat mendapatkan keinginannya, remaja tersebut nekat merampok telepon genggam tetangganya, baru-baru ini.

Tragisnya, tindakan pelaku tak hanya berhenti pada tindakan penjarahan. Pelaku tega menganiaya Aurel Ega Savitri dengan cara menggorok lehernya hingga tewas. Alasannya, bocah berusia enam tahun itu berteriak sewaktu ponselnya dirampas sehingga membuat pelaku panik. Seorang saksi menyebutkan, teriakan korban sempat mengundang perhatian warga.

Pelaku yang kabur dengan menggunakan mobil milik Suprianto, ayah korban, tak dapat berlari jauh. Mobil yang digunakan menabrak timbunan pasir. Pelaku akhirnya harus menjadi bulan-bulanan warga sekitar. Sementara Suprianto hanya bisa menyesali peristiwa tersebut.

Buat penyelidikan lebih lanjut, jenazah Aurel dibawa ke Rumah Sakit Otorita Batam untuk diotopsi. Sedangkan pelaku saat ini mendekam di sel tahanan Kepolisian Kota Besar Barelang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.DIRILIS DARI DATA LIPUTAN 6 SILAHKAN KEBERITA SELANJUTNYA ..DENGAN WEB SITE.www.liputan 6 sctv

Tidak ada komentar:

Posting Komentar